Jumat, 22 Januari 2016

Pertentangan - Pertantangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

Pertentangan - Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

A. Pertentangan Sosial

      Apa yang sebenarnya yang menimbulkan pertentangan? Pertentangan terjadi karena timbul perbedaan ide atau tujuan yang menimbulkan suatu konflik. Konflik disini dapat dibagi menjadi 3 berdasarkan ruang lingkupnya, yaitu:
      
      1. Konflik di dalam diri seseorang, konflik ini terjadi karena adanya pertentangan, atau ketidakpastian dalam diri seseorang

      2. Konflik dalam lingkup kelompok, konflik ini terjadi akibat perbedaan pendapat antar individu.

      3. Konflik dalam lingkup masyarakat, konflik ini terjadi akibat perbedaan pendapat antar kelompok. Karena ruang lingkupnya sudah besar, perbedaan yang dipermasalahkan merupakan hal yang penting seperti perbedaan nilai, norma, atau kebudayaan

      Tapi seiring konflik yang sering kali terjadi, pengambilan solusi untuk permasalahan tersebut sangat bervariasi. Diantaranya adalah:

a) Elimination, dimana ada pihak yang mengalah dengan cara mengalah atau mengundurkan diri.
b) Dominion, dimana pihak yang memiliki pengaruh besar dapat memaksa kehendaknya
c) Majority Rule, dimana pihak mayoritas memenangkan konflik
d) Minority Consent, dimana pihak mayoritas yang menang tetapi pihak minoritas tidak kalah.
e) Integration, dimana permasalahan diselesaikan dengan musyawarah sampai mencapai titik terang.

Jika dilihat dengan cara integration merupakan cara menyelesaikan permasalahan yang terbaik. Tetapi akan memakan waktu yang sangat lama jika masih ada pihak yang belum sepakat. Lalu bagaimana dengan cara dominion? Memang dengan cara tersebut permasalahan akan cepat selesai tetapi akan banyak pihak yang tidak puas dengan keputusan tersebut. 

Semua cara memiliki banyak kelebihan dan kekurangannya masing - masing, dengan cara apa yang digunakan tergantung dengan permasalahan dan situasi yang dihadapi.

B. Integrasi Masyarakat

     Jika berbicara integrasi, Indonesia merupakan negara yang terintegrasi, baik itu suku, bangsa, atau agama. Integrasi itu sendiri merupakan kerjasama dari seluruh aspek kehidupan. Dan integrasi masyarakat / sosial adalah kerjasama dari seluruh anggota masyarakat, mulai dari individu sampai masyarakat keseluruhan sehingga menghasilkan persenyawaan - persenyawaan berupa konsensus nilai yang sama - sama dijunjung tinggi.

     kembali ke integrasi Negara Indonesia, Indonesia negara yang terintegrasi karena memiliki bermacam - macam suku, ras, dan agama yang saling bersatu tanpa adanya konflik mayoritas amtar sesama.Untuk membuat integritas dalam skala besar seperti ini tidaklah mudah. membutuhkan waktu yang lama sehingga masyarakat saling menerima satu sama lain.

Sumber: Abu Ahmadi, Haji.2009. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta

Rabu, 20 Januari 2016

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

a. Pelapisan Sosial

      Pelapisan sosial merupakan jenjang status dan peranan yang relatif permanen yang terdapat dalam sistem sosial

      Terjadinya pelapisan sosial dapat terjadi dengan sendirinya dan terjadi dengan sengaja.

      Proses terjadinya pelapisan sosial dengan sendirinya berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Oleh karena sifatnya yang tanpa sengaja terbentuk inilah pelapisan sosial pada masyarakat menjadi bervariasi sesuai waktu, tempat, dan kebudayaan masyarakat dimana hal - hal tersebut berlaku.

      Sistem pelapisan yang disusun dengan sengaja dibentuk untuk mengejar tujuan bersama. Dalam pelapisan ini sudah jelas dan tegas ditentukan wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Dengan adanya pembagian yang jelas dalam hal wewenang dan kekuasaan maka pelapisan masyarakat tersebut menciptakan kestabilan pada masyarakat tersebut.

b. Akibat Tidak Adanya Pelapisan Sosial

      Apa yang terjadi bila tidak ada pelapisan sosial? Jika berpacu pada pengertian diatas maka yang terjadi adalah tidak stabilnya kondisi pada masyarakat tersebut, baik dalam segi sosial maupun ekonomi

c. Kesamaan Derajat

     Negara Indonesia menganut asas bahwa setiap warga negara tanpa terkecuali memiliki kesamaan derajat dalam hukum dan pemerintahan. Kesamaan derajat tersebut tercantum dalam pasal 27 ayat 1 yang menetapkan bahwa, "Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukun dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya".

d. Akibat Tidak Adanya Kesamaan Derajat

      Apabila tidak terdapat kesamaan derajat pada hukum dan pemerintahan maka akan terjadi penyimpangan kekuasaan seperti orang yang memiliki kekuasaan akan bertindak semaunya dan yang menjadi korban adalah rakyat kecil yang tidak berkuasa.

Sumber: Abu Ahmadi, Haji.2009. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta

Senin, 18 Januari 2016

Pemuda dan Sosialisasi

Pemuda dan Sosialisasi

a. Pengertian Pemuda dan Sosialisasi

      Pemuda dalam pembahasan ini merupakan orang atau masyarakat yang usianya diantara 15 - 30 tahun.

      Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat

b. Permasalahan Generasi Muda / Pemuda

      Menurut pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda bahwa permasalahan generasi muda dapat dilihat dari beberapa aspek, diantaranya sebagai berikut:

      1) Sosial Psikologi
          Proses pertumbuhan psikologi secara negatif anak - anak dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya seperti keterbelakangan jasmani dan rohani, salah asuh dari orang tua atau guru, maupun pergaulan negatif yang didapat dari teman - temannya atau lingkungannya.
      2) Sosial Budaya
          Karena dampak globalisasi yang sudah tidak terbendung lagi, pemuda bisa cepat menyerap budaya - budaya asing yang positif maupun negatif. Akibat menyerap budaya asing yang negatif, pemuda akan sering berlaku menyimpang sesuai apa yang dia serap sebelumnya.
      3) Sosial Ekonomi 
          Pertambahan jumlah penduduk dan tidak meratanya pembangunan berakibat pengangguran secara massal. Akibatnya akan memunculkan problema sosial serta frustrasi di kalangan pemuda

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang menyangkut kalangan pemuda diantaranya adalah:
1. Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme, dan nasionalisme
2. Ketidakpastian yang dialami pemuda terhadap masa depannya
3. Tidak seimbangnya antara jumlah pemuda dan fasilitas yang tersedia
4. Meningkatnya kenakalan remaja dalam penyimpangan perilaku


c. Peranan Pemuda dalam Masyarakat

1. Peranan pemuda yang berdasarkan usaha pemuda beradaptasi dengan tuntutan lingkungan

         Dalam hal ini dibedakan menjadi dua macam, yang pertama pemuda yang meneruskan tradisi yang diwarisi oleh generasi sebelumnya dan pemuda yang berusaha beradaptasi maupun merubah tradisi yang ada. 
         Kedua jenis pemuda diatas dapat mengakibatkan sumpangan maupun hambatan terhadap pembangunan.

2. Peranan pemuda yang menolak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan

         Pemuda dalam kategori ini sangat menolak untuk beradaptasi dengan lingkungan. Baik pemuda itu hanya ingin menjadi dirinya sendiri, merugikan maskarakat sekitar, maupun yang benar - benar ingin merubah tradisi dengan perubaha revolusioner.

Sumber: id.wikipedia.org
               Abu Ahmadi, Haji.2009. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta