MAKALAH
AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
DISUSUN OLEH
ARYA DWI PRAMUDITA (11115069)
MOHAMMAD FAISAL .H (14115280)
RIZKI APRILIA DWIJAYANTI (16115138)
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2018/2019
===/===
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Red Hat
Red Hat adalah salah
satu perusahaan terbesar
dan dikenal untuk
dedikasinya atas perangkat lunak
sumber bebas . Red
Hat didirikan pada
1993 dan bermarkas
di Raleigh, North Carolina, Amerika Serikatt. Red Hat terkenal karena
produknya Redhat Linux salah satu
distro Linux utama.
Pada tahun 1993
Bob Young mendirikan
ACC Corporation, bisnis katalog
yang menjual aksesori
perangkat lunak Linux
dan UNIX.
Pada
tahun 1994 Marc Ewing membuat distribusi Linux sendiri, yang dinamai Red Hat
Linux. Ewing merilisnya
pada Oktober tahun
tersebut, dan dikenal
sebagai rilis Halloween. Young
membeli bisnis Ewing
pada tahun 1995,
dan keduana bergabung menjadi Red Hat Software, dengan
Young menjabat sebagai CEO.
Saham Red Hat
masuk pasar modal
pada 11 Agustus
1999, dan menjadi
salah satu perusahaan pencetak-laba-terbesar-pada-penjualan-hari-pertama
dalam sejarah Wall Street. Matius Szulik
menggantikan Bob Young
sebagai CEO pada
bulan November tahun tersebut.
Pada tanggal
[15 November] 1999,
Red Hat mengakuisisi
Cygnus Solutions. Cygnus provided
commercial support for free software and housed maintainers of GNU
software products such
as the GNU
Debugger and GNU
binutils. Cygnus adalah perusahaan penjual jasa dukungan atas perangkat lunak bebas dan
pengelola perangkat lunak GNU seperti
GNU Debugger dan
GNU Binutils. Salah
satu pendiri Cygnus, Michael Tiemann,
menjabat sebagai Chief
Technical Officer Red Hat dan
mulai 2008 menjabat sebagai
Vice President untuk
urusan Open Source.
Red Hat kemudian
juga mengakuisisi WireSpeed, C2Net
dan Hell's Kitchen
Systems. Red Hat
juga membeli Planning Technologies,
Inc pada tahun
2001 dan pada
tahun 2004 direktori
dan perangkat lunak server-sertifikat AOL iPlanet. Pada bulan
Februari 2000, InfoWorld
memberikan Red Hat
penghargaan "Operating
System Product of
the Year" (Produk
Sistem Operasi Terbaik
Tahun Ini) bagi Red
Hat Linux 6.1.
Red Hat acquired
Planning Technologies, Inc
in 2001 and in
2004 AOL 's iPlanet directory and certificate-server software.
Red
Hat memindahkan kantor pusatnya dari Durham, NC, ke Centennial Campus NC State
University di Raleigh, North Carolina pada Februari 2002. Pada bulan Maret
berikutnya, Red Hat pertama kalinya memperkenalkan sistem operasi Linux untuk
perusahaan besar.
Red
Hat Advanced Server, yang kemudian diganti namanya menjadi Red Hat Enterprise
Linux (RHEL). Dell, IBM, HP dan Oracle Corporation mengumumkan dukungan mereka
atas platform tersebut.
Pada
bulan Desember 2005 majalah CIO Insight melakukan survei nilai peusahaan
tahunannya, dan menaruh Red Hat di peringkat #1 dalam nilai untuk tahun kedua
berturut-turut.
Saham
Red Hat menjadi bagian dari NASDAQ-100 pada 19 Desember 2005. Red Hat menmbeli
JBoss perusahaan penyedia perangkat lunak sumber terbuka untuk jaringan pada 5
Juni 5 2006 dan JBoss menjadi bagian dari Red Hat. Pada tahun 2007 Red Hat
membeliMetaMatrix dan membuat kesepakatan dengan Exadel untuk mendistribusikan
perangkat lunaknya.
Pada
tanggal 18 September 2006, Red Hat merilis Red Hat Application Stack, proses
pengolahan struktur data berdasarkan teknologi JBoss.
Pada tanggal 12
Desember 2006, Red Hat pindah dari NASDAQ (RHAT) ke New York Stock Exchange
(RHT).
Pada
15 Maret 2007 Red Hat merilis Red Hat Enterprise Linux 5, dan pada bulan Juni,
mereka membeli Mobicents.
Pada
13 Maret 2008 Red Hat mengakuisisi Amentra, sebuah penyedia layanan integrasi sistem
untuk Service-oriented architecture (SOA), bagi manajemen proses bisnis,
pengembangan sistem dan solusi data perusahaan. Amentra beroperasi sebagai
perusahaan mandiri dari Red Hat.
1.2 Pengertian Red Hat Linux
Red
Hat adalah salah satu system operasi workstation yang bisa dijalankan dengan
mode dhcp server. Adapun untuk mengkonfigurasi dhcp pada RedHat, kita
membutuhkan file yang namanya dhcpd.conf. untuk mendapatkan file ini, bisa kita
copy dari CD ke-2 RedHat atau kita bisa buat sendiri. Cara membuatnya adalah
dengan perintah “touch” dan diletakkan pada direktory /etc/dhcpd.
1.3 Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
:
a.
Dapat
mengubah alamat IP menjadi domain pada web.
b.
Domain
juga digunakan sebagai virtual host dalam dunia maya.
c.
Domain
Lebih mudah di ingat dibandingkan dengan no IP Address.
Kekurangan
:
a.
Membutuhkan
waktu untuk mengkonfigurasinya.
b.
Jika
kita koneksi terputus domain tidak dapat di akses lagi.
1.4 Sruktur Kernel RedHat
Ada 4 kategori
kernel:
1.
Monolithic kernel.
Kernel
yang menyediakan abstraksi perangkat keras yang kaya dan tangguh.
2.
Microkernel.
Kernel
yang menyediakan hanya sekumpulan kecil abstraki perangkat keras sederhana, dan
menggunakan aplikasi-aplikasi yang di sebut sebagai server untuk menyediakan
fungsi-fungsi lainnya.
3.
Hybrid (modifikasi dari
microkernel)
Kernel
yang mirip microkernel, tetapi juga memasukkan beberapa kode tambahan di kernel
agar ia menjadi lebih cepat.
4.
Exokernel.
Kernel
yang tidak menyediakan sama sekali abstraksi hardware, tetapi ia menyediakan
sekumpulan pustaka yang menyediakan fungsi-fungsi akses ke perangkat keras
secara langsung/ hamper-hampir langsung.
1.5 Struktur File RedHat.
Ext2
: merupakan
system file yang mendukung standard UNIX (regular files, directories, symbolic,
links, dll), system file ini memungkinkan untuk membuat nama file yang
legth-nya mencapai 255 karakter.
Ext3
: merupakan
system file pengembangan dari ext2 yang sangat efektif. Keuntungan dari system
file ini adalah apabila terjadi Crash, tidak perlu melakukan ‘fsck’ system
files.
Software
RAID
·
Swap
: partisi yang digunakan untuk menyimpan temporary. Berbeda dengan format
partisi lainnya, dengan partisi swap tidak perlu membuat mount pont, tetapi
cukup menentukan ssize dari partisi swap yang akan dibuat.
·
Vfat
: merupakan system Linux file yang compatible dengan Microsoft windows.
Secara
default terdapat tiga jenis file yaitu:
-
file-file
interface configuration,
-
script-script
interface control, dan file-file network fungtion.
1.6 Sejarah Red Hat IT Certification
1.6.1 Red Hat Certified System Administrator
(RHCSA)
RHCSA
adalah sertifikasi IT Red Hat tingkat awal (entry-level) yang berfokus pada
system administrator, termasuk instalasi dan konfigurasi Red Hat Enterprise
Linux system lalu menjalankannya pada live network services.
Untuk
mendapatkan sertifikat ini, peserta harus lulus ujian EX200, dimana ujian tersebut merupakan praktek secara langsung
selama 2.5 jam. Nilai minimal yang harus didapatkan untuk lulus adalah 210 dari
300 (70%). Ujian ini tidak perlu persyaratan apapun, tetapi Red Hat menyarankan
untuk mengikuti pelatihan Red Hat System Administration (RH124 atau RH134) jika
peserta tidak memiliki pengalaman apapun.
RHCSA
diluncurkan pada tahun 2002 sebagai Red Hat Tichnician (RHCT). Pada Juli 2009
terdapat 30.000 RHCT yang akhirnya diubah menjadi RHCSA pada November 2010.
1.6.2 Red Hat Certified Engineer
(RHCE)
RHCE merupakan sertifikasi IT Red
Hat tingkat menengah (mid to advance level) yang berfokus pada materi lebih
lanjut dari sertifikat RHCSA yang diantara lain sekuritas dan insatalasi common
enterprise networking (IP) services. Untuk mendapatkan sertifikat ini, peserta
harus lulus ujian RHCSA (EX200) dan EX300, dimana ujian tersebut merupakan
praktek secara langsung selama 3.5 jam. Red Hat menyarankan untuk mengikuti
latihan Linux essentials (RH124), Linux administrator (RH134), dan Linux Linux
Networking and Security (RH254) Red Hat juga menyarankan untuk mempunyai
pengalaman terlebih dahulu.
1.6.3 Red Hat Certified Architect
(RHCA)
RHCA merupakan sertifikat paling
lengkap dari semua sertifikat yang ada. Pada RHCA terdapat beberapa materi yang
dapat dipilih untuk dijadikan keahlian tetapi hal ini tidak disarankan. Materi
tersebut diantara lain:
- DataCenter: keahlian pada bidang datacenter
- Cloud: keahlian umum pada cloud infrastructure
- Devops: keahlian dan pengetahuan dalam teknologi dan
prakter yang dapat mempercepat perbaharuan dan pemindahan aplikasi dengan
membangun dan menguji serangkaian proses dan produksi.
- Application Development: keahlian dalam
pengembangan, integrasi, dan arsitektur aplikasi enterprise.
- Application Platform: keahlian umum untuk membangun
dan mengatur alat dan aplikasi.
RHCA diluncurkan pada tahun 2005
1.6.4 Red Hat Certified
Virtualization Administrator (RHCVA)
RHCVA merupakan sertifikat yang
berfikus pada Virtualization administrator. Untuk Mendapatkan sertifikat ini,
peserta harus lulus ujian EX318, dimana ujian tersebut merupakan praktek secara
langsung selama 3 jam. Ujian ini tidak memerlukan persyaratan apapun, tetapi
Red Hat menyarankan untuk mengikuti pelatihan RH138, dan mempunyai sertifikat
RHCSA. Ujian ini juga memerlukan pengetahuan tentang menggunakan dan insatalasi
operasi sistem Windows.
RHCVA diluncurkan pada tahun 2009.
1.6.5 JBoss Certified Application
Administrator (JBCAA)
JBCAA
merupakan sertifikat yang berfokus pada pengelolaan JBoss Enterprise
Application Platform. Untuk mendapatkan sertifikat ini, peserta harus lulus
ujian EX248, dimana ujian tersebut merupakan prakter secara langsung selama 4
jam. Ujian ini tidak memerlukan persyaratan apapun, tetapi Red Hat menyarankan
untuk mengikuti latihan JB248.
JBCAA diluncurkan pada tahun 2009.
BAB II PEMBAHASAN
Secara garis besar sertifikasi IT
adalah "Sebuah bentuk penghargaan yang diberikan kepada seorang
individu yang dianggap memiliki keahlian dalam bidang IT tertentu /
spesifik". Bentuk penghargaan ini berupa sertifikat khusus yang
umumnya disertai dengan judul tertentu. Jika pernah mendengar istilah semacam
CCNA, MCTS, CEH, dan OCP, itulah contoh judul bagi seorang pemegang sertifikat
IT.
Sertifikat
IT ini berlaku Internasional dan dirilis / diterbitkan oleh vendor atau
organisasi khusus yang tentunya sudah diakui secara Internasional juga.
Bidangnya sendiri beragam, mulai dari sistem operasi, aplikasi, networking,
programming, database, hingga IT management.
Pada
dasarnya sertifikasi IT dibagi kedalam 2 kelompok, yaitu Vendor
Based dan Vendor Neutral.
1. Vendor
Based
Sertifikasi vendor based adalah
sertifikasi IT yang dikeluarkan oleh vendor tertentu dan materi ujiannya jelas
mengacu pada produk atau teknologi yang menyediakan sertifikasi tersebut.
Contoh vendor yang merilis sertifikasi ini diantaranya Microsoft, Cisco,
Oracle, Red Hat, Symantec, HP, Huawei, dst. Contoh title sertifikasinya
misalnya MCTS, MCITP, OCP, CCNA, dst.
2. Vendor
Neutral
Sertifikasi ini
dirilis oleh suatu badan atau organisasi yang tidak terikat ke vendor manapun,
dengan kata lain, cakupannya global. Materi ujian untuk sertifikasi ini jelas
sangat luas dan tentunya kita juga harus mengetahui produk dan teknologi dari banyak
vendor. Dan karena cakupannya global maka sertifikasi Vendor Neutral umumnya
memiliki rating yang lebih tinggi dibandingkan sertifikasi Vendor Based. Contoh
organisasi yang merilis sertifikasi ini misalnya CompTIA serta EC-Council, dan
contoh title sertifikasinya misalnya A+, Network+, CEP, CEH, dst.
Sertifikasi IT Red Hat termasuk dalam
kategori Vendor Based. Red Hat menyediakan berbagai macam sertifikasi IT,
diantaranya adalah:
1. Red Hat
Certified System Administrator (RHCSA)
2. Red Hat Certified Engineer (RHCE)
3. Red Hat Certified Architect (RHCA)
4. Red Hat Certified Virtualization Administrator
(RHCVA)
5. JBoss Certified Application Administrator (JBCAA)
Sertifikasi Red Hat adalah sertifikat yang dikeluarkan
oleh vendor Red Hat secara resmi. Sertifikasi Linux dibagi menjadi 2 yaitu RHCE
(enginer) dan RHCSA (Administator) masing-masing harus menyelesaikan training
Red Hat System Administration mulai dari dasar hingga kelanjutannya.
Pada tahun 2010, OpenStack diluncurkan oleh Rackspace dan
NASA, sebuah kerjasama di bidang open source berupa rancangan inisiatif cloud
software yang memberikan perusahaan kemampuan melakukan cloud computing yang
mampu berjalan pada hardware standar. Bermulai dari situlah banyak perusahaan
besar IT menjadi sponsor atas inisiatif ini.
Red Hat merupakan kontributor utama pada proyek OpenStack.
Dengan menggunakan Openstack perkembangan IT yang sangat cepat dapat dipenuhi
baik di bidang performa, skalabilitas, dan standar keamanan. Tetapi tidak semua
OpenStack mampu memenuhi kebutuhan
perusahaan tetapi dengan Red Hat OpenStack Platform mampu memenuhi harapan
anda.
Kendala yang banyak diterima oleh para perusahaan untuk
pengembangan atau implementasi OpenStack ke dalam perusahaan mereka adalah
kurangnya kemampuan di bidang tersebut. Dan selain penyedia solusi berupa Red
Hat OpenStack Platform, Red Hat juga memberikan solusi training di bidang ini.
Dengan ujian yang semua hands-on, tidak ada essay, pilihan
ganda ataupun pilihan benar atau salah. Seseorang dinyatakan lulus ujian Red
Hat apabila memenuhi kriteria yang harus dipenuhi. Dengan memiliki sertifikat
Red Hat sudah memberikan jaminan bahwa orang tersebut tidak hanya mengetahui,
tetapi sudah mengerjakannya secara langsung.
Tapi sebelum mengikuti Training OpenStack terdapat
beberapa requirement yang perlu dipenuhi yakni mempunyai kemampuan dasar di
bidang linux atau sudah mempunyai sertifikat RHCSA (Red Hat Certified System
Administration). Setelah memenuhi persyaratan tersebut, berikut ini list
training yang bisa diambil berserta sertifikasinya:
1.
Red Hat OpenStack
Administrator I ( CL110 )
Materi yang diajarkan pada training ini adalah bagaimana
cara menginstall, mengkonfigurasi, menggunakan dan memelihara Red Hat OpenStack
Platform.
2.
Red Hat OpenStack
Administrator II ( CL210 )
Materi yang diajarkan pada training ini adalah bagaimana
cara menginstall, mengkonfigurasi, dan memelihara environment dari Cloud
Computing menggunakan Red Hat OpenStack Platform.
Dan setelah mengikuti training Red Hat OpenStack
Administration I serta II dapat mengikuti sertifikasi ujian Red Hat Certified
System Administrator (RHCSA) di Red Hat Openstack (EX210).
3.
Red Hat OpenStack
Administrator III (CL310)
Materi yang diajarkan pada training ini adalah penggunaan distribusi
storage dari Red Hat Ceph Storage dan kapabilitas storage serta jaringan dari
OpenStack Neuron. Dan juga mengkonfigurasi Red Hat Ceph Storage sebagai back
end dari Red Hat OpenStack Platform.
Setelah mengikuti training ini anda dapat memperoleh sertifikasi Red Hat
Certified Engineer (RHCE) di Red Hat OpenStack dengan mengikuti ujian EX310.
4. Red Hat Certified Engineer
Sebuah system harus lah dikelola oleh system
administrator yang kredibel, dimana selain mampu melakukan konfigurasi juga
harus bisa melakukan troubleshoot saat terjadinya insiden pada sistem yang
dikelolanya. Namun pada era sekarang ini banyak dari system administrator yang
kurang pengetahuan dan pengalaman dalam menangani insiden yang lebih kompleks.
Hal ini tentunya berdampak pada system tersebut, salah satunya pada tingkat
efisiensinya dikarenakan penanganan yang kurang tepat oleh system
administrator. Solusi inilah yang coba ditawarkan Red Hat dengan menyediakan
Red Hat Certified Engineer (RHCE),
dimana seorang system administrator mendapatkan pengetahuan yang lebih kompleks
dan pembuktian berupa sertifikat Red Hat Certified Engineer.
Seorang system administrator bisa mendapatkan
sertifikat Red
Hat Certified Engineer setelah terlebih dahulu mendapat sertifikat
Red Hat Certified System Administrator (RHCSA)
dan disarankan mengikuti kelas Red Hat Enterprise Linux System Administration
III, karena banyak sekali lab–lab yang sangat berguna kedepannya bagi system
administrator. Course pada Red Hat Enterprise Linux System Administration
III memang dirancang untuk system administrator yang membutuhkan pengetahuan
yang lebih komplek terkait system kususnya pada system Red Hat Enterprise
Linux.
Pada course Red Hat Enterprise Linux System
Administration III akan mempelajari hal–hal berikut:
1. Melakukan manage dan troubleshoot system services
2. Konfigurasi jaringan dan troubleshoot
3. Melakukan manage local storage, membuat dan
menggunakan file systems
4. Firewall management menggunakan firewalld
5. Melakukan manage konfigurasi pada Selinux
6. Menggunakan NFS dan Samba sebagai media file
sharing
7. Konfigurasi pada iSCSI initiator dan target
8. Troubleshoot pada DNS dan caching name server
9. Apache HTTPD web server management
10.
Konfigurasi MariaDB SQL database
11.
Postfix Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
nullclient pada servers
12.
Bash scripting
Beberapa materi diatas yang nantinya dibahas
saat di kelas maupun ujian sertifikasi Red Hat Certified Engineer (RHCE)
dan kedepannya diharapkan mampu menyelesaikan masalah yang lebih kompleks
terkait system pada Red Hat Enterprise Linux. Dengan mengikuti sertifikasi Red
Hat Certified Engineer, nantinya peserta akan mendapatkan
sertifikat Red Hat Certified Engineer yang merupakan sertifikat lanjutan dari Red
Hat Certified System Administrator.
Terdapat beberapa cara untuk mengikuti
training Openstack seperti:
·
Classroom
Materi akan diajarkan secara tradisional, dengan pengajaran dilakukan di
lokasi training center.
·
Red Hat Online
Learning
Training dilakukan secara online, dengan self-paced training selama 90
hari akses untuk materi dan hingga 80 jam di lab.
·
Virtual classroom
Training dilakukan secara online dengan diarahkan instruktur dengan materi
dan lab yang sama dengan kelas tradisional.
·
On-site team training
Training dilakukan dilakukan
secara tradisional dengan lokasi sesuai permintaan pelanggan.
BAB III STUDI KASUS
3.1 Studi Kasus
Lotte
Data Comunication Company (LDCC), merupakan penyedia jasa IT di Korea Selatan
dengan banyak cabang di Asia. LDCC berencana untuk mengembangkan bisnisnya
dengan membangun cloud platform, resource IT yang terintegrasi, dan meningkatkan
efisiensi. LDCC juga ingin mengembangkan menjadi penyedia jasa External Cloud,
sebuah cloud umum untuk bisnis. LDCC ingin membuat sebuah cloud platform
berbasis OpenStack untuk menyelesaikan permasalahan mereka. Mereka berharap dengan
melakukan ini akan mengurangi biaya sebanyak 30% selama 5 tahun kedepan, tempat
fisik dan listrik sebanyak 80%.
3.2 Pembahasan
LDCC Tahu bahwa jika mereka ingin
mengembangkan dan meningkatkan efisiensi perusahaan mereka, serta menawarkan
jasa baru kepada kustomer mereka, mereka harus pindah ke cloud platform. Dengan
memindahkan sistem bisnis mereka ke cloud, mereka dapat mengintegrasikan sistem
– sistem yang berbeda dan menciptakan peluang bisnis baru untuk menjual cloud
services secara publik.
Dengan
taktik ini LDCC memutuskan untuk membuat cloud berbasis OpenStack, seperti software-defined
storage dan networking, dan juga
Kernel-based Virtual Machine (KVM). Tetapi LDCC tidak memiliki personil yang
ahli dalam bidang OpenStack. ”OpenStack tidak akan berhasil karena kami tidak
memiliki para ahli di bidang ini”, kata Yoon-soo Kim, manajer cloud service di
LDCC.
Karena
LDCC tidak punya para ahli di bidang OpenStack, mereka akan mencari pekerja
yang ahli yang memiliki kemampuan pada RedHat, terutama OpenStack dan LDCC pastinya
akan memprioritaskan mereka yang memiliki sertifikat IT pada bidang RedHat.
Red
Hat Certified System Administrator (RHCSA) merupakan entry-level sertifikat pada
Red Hat. Para pemilik RHCSA memiliki keahlian yang berkaitan dengan local
storage, mempartisi (partitioning), serta memulai dan memberhentikan services,
sistem file, dan user. Walaupun RHCSA hanya sertifikat pada entry-level, LDCC
akan merekrut mereka karena mereka sudah memiliki keahlian dalam menggunakan Red
Hat.
Red
Hat Certified Engineer (RHCE) merupakan sertifikasi IT pada level menengah.
Jika kita membicarakan keahlian, pemilik RHCE ini sudah melebihi pemilik RHCSA karena
untuk mendapatkan sertifikat ini calon pemilik RHCE harus sudah memiliki
sertifikat RHCSA. Pemilik RHCE memiliki keahlian dalam sistem administrator
pada level senior, termasuk konfigurasi remote storage, shell scripting,
konfigurasi kernel run-time parameter, dan konfigurasi network services seperti
file sharing, web, ssh, dan ftp. Walaupun para pemilik RHCE ini tidak memiliki
keahlian pada berfokus pada bidang OpenStack tetapi mereka memiliki keahlian
umum lainnya yang sangat dibutuhkan jika suatu perusahaan ingin menggunakan
cloud platform.
Red
Hat Certified Engineer in Red Hat OpenStack (RHCE OpenStack) merupakan
sertifikat yang paling dicari oleh LDCC karena mereka yang memiliki sertifikat
ini sudah pasti sangat ahli dalam menggunakan OpenStack. Pemilik sertifikat ini
akan diharapkan dapat melakukan tugas seperti:
- Membuat
dan menggunakan perangkat virtual network
- Mengelola
OpenStack networking agents
- Menggunakan
jaringan IPv6 pada OpenStack
- Menyediakan
jaringan OpenStack
- Implementasi
virtual routing secara terdistribusi
- Implementasi
NFV datapath
- Membuat
software jaringan dengan OpenDaylight
Dengan keahlian diatas sudah pasti
LDCC akan merekrut mereka karena mereka dapat mengelola OpenStack sesuai dengan
kebutuhan LDCC.
DAFTAR PUSTAKA
[3] https://dotcampus.net/sertifikasi/sertifikasi-red-hat-linux/
[4] https://www.redhat.com/en/success-stories/lotte-data-communication-company
===/===
Tugas tambahan: Pilih framework dari tugas 3 yang terbaik dan bandingkan dengan trend audit TI zaman sekarang.
Diantara framework FIPS 200, ISO/IEC 19770-1, dan NIST 800-14 yang terbaik adalah NIST 800-14. Karena NIST 800-14 merupakan framework standar untuk persyaratan dan praktik keamanan sistem TI. NIST 800-14 memiliki 4 syarat dan 14 pedoman standar praktik keamanan.
NIST 800-14 memberikan syarat - syarat serta praktek terbaik dalam penerapan keamanan sistem TI pada tingkat yang minimal.
NIST 800-14 akan dibandingkan dengan NIST 800-53 revisi ke-5 (2018)