Review Jurnal
Judul: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MODUL LAYANAN PADA
RUMAH SAKIT
Volume: Vol.6, No. 3
Tahun: 2015
Penulis: Primanggara
Gamaswara,
A.A.K. Oka Sudana, dan Ni Made Ika Marini Mandenni
E- ISSN: 2088-1541
Sumber: Klik disini
=/=
Jurnal ini membahas tentang perancangan modul layanan sistem informasi pada rumah sakit yang bertujuan untuk membantu mengurangi aktivitas pegawai rumah sakit bagian layanan yang masih dilakukan secara manual menggunakan media kertas, seperti pencatatan rekam medis pasien.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit wajib dimiliki oleh setiap rumah sakit karena proses bisnis rumah sakit sangat rumit dan banyak sehingga dibutuhkan sebuah metode yang mempermudah kerja tersebut. Tetapi pada kenyataannya, belum semua rumah sakit mengimplementasikan SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit). SIMRS Modul Layanan akan sangat bermanfaat untuk menangani proses Perawatan, Instalasi Gawat Darurat, Penunjang, Rekam Medis, Penjadwalan dan Pelaporan. Hasil yang diharapkan dari perancangan SIMRS Modul Layanan adalah sistem yang saling terintegrasi antara satu modul dengan modul lainnya serta mampu menggambarkan proses yang berada dalam sistem.
Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah TAS. TAS merupakan metode perancangan yang menghasilkan perulangan untuk mencapai tujuan, menjelaskan bisnis proses, dan mendeskripsikan arsitektur sistem. TAS merupakan metode yang dilakukan dengan beberapa tahap perancangan. Tahap-tahap tersebut antara lain:
1. Menentukan Initial Scope.
2. Menentukan Kebutuhan.
3. Mendesain Arsitektur Bisnis Proses.
4. Mendesain Arsitektur Sistem.
5. Evaluasi Arsitektur.
Untuk merepresentasikan hasil implementasi sistem informasi manajemen modul pelayanan pada rumah sakit pembuat jurnal menggunakan DFD sebagai alat untuk menggambarkan suatu sistem yang sebelumnya ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika. Jadi hasil keseluruhan dari model tersebut dikembangkan dan hasil keseluruhan proses DFD dapat di ilustrasikan ke dalam sebuah rancangan PDM.
Perancangan SIMRS memiliki harapan dapat dikembangkan dan mengubah semua proses manual menjadi otomatis, sehingga permasalahan yang terjadi pada proses manual dapat diatasi.
Menurut saya penulisan jurnal ini sudah sangat bagus. Jurnal ini sudah menjawab semua permasalahan yang ada pada bagian pelayanan di rumah sakit dengan model DFD dan penjelasan aplikasi secara rinci. Jurnal ini juga dibantu dengan sumber - sumber yang mendukung metode yang digunakan pada jurnal ini.
Sayangnya pada jurnal ini tidak membahas kenapa metode TAS ini merupakan metode yang digunakan pada pemecahan masalah yang ada. Akan lebih baik jika metode TAS ini dijelaskan terlebih dahulu lalu dibandingan dengan metode lain yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang ada. Atau setidaknya pada jurnal ini menjelaskan kenapa metode TAS ini sangat membantu untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah TAS. TAS merupakan metode perancangan yang menghasilkan perulangan untuk mencapai tujuan, menjelaskan bisnis proses, dan mendeskripsikan arsitektur sistem. TAS merupakan metode yang dilakukan dengan beberapa tahap perancangan. Tahap-tahap tersebut antara lain:
1. Menentukan Initial Scope.
2. Menentukan Kebutuhan.
3. Mendesain Arsitektur Bisnis Proses.
4. Mendesain Arsitektur Sistem.
5. Evaluasi Arsitektur.
Untuk merepresentasikan hasil implementasi sistem informasi manajemen modul pelayanan pada rumah sakit pembuat jurnal menggunakan DFD sebagai alat untuk menggambarkan suatu sistem yang sebelumnya ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika. Jadi hasil keseluruhan dari model tersebut dikembangkan dan hasil keseluruhan proses DFD dapat di ilustrasikan ke dalam sebuah rancangan PDM.
Perancangan SIMRS memiliki harapan dapat dikembangkan dan mengubah semua proses manual menjadi otomatis, sehingga permasalahan yang terjadi pada proses manual dapat diatasi.
Menurut saya penulisan jurnal ini sudah sangat bagus. Jurnal ini sudah menjawab semua permasalahan yang ada pada bagian pelayanan di rumah sakit dengan model DFD dan penjelasan aplikasi secara rinci. Jurnal ini juga dibantu dengan sumber - sumber yang mendukung metode yang digunakan pada jurnal ini.
Sayangnya pada jurnal ini tidak membahas kenapa metode TAS ini merupakan metode yang digunakan pada pemecahan masalah yang ada. Akan lebih baik jika metode TAS ini dijelaskan terlebih dahulu lalu dibandingan dengan metode lain yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang ada. Atau setidaknya pada jurnal ini menjelaskan kenapa metode TAS ini sangat membantu untuk menyelesaikan masalah yang ada.